BANGKINANG, Topindonesia.id - Bupati Kampar H Ahmad Yuzar kembali tak menghadiri rapat paripurna DPRD Kampar, Kamis (6/11/2025). Hal ini memunculkan reaksi keras dari DPRD Kampar.
Padahal, rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi terhadap tujuh Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tersebut diajukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar sendiri.
ari Pemkab Kampar dihadiri oleh Wakil Bupati Kampar Hj Misharti, Sekretaris Daerah H Hambali dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan sejumlah pejabat eselon III dan IV.
Rapat Paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Iib Nurshaleh dan dihadiri para anggota DPRD Kabupaten Kampar.
Anggota DPRD Kampar dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Agus Candra dalam forum tersebut meminta pimpinan DPRD Kampar agar menyampaikan secara resmi kepada Bupati mengenai alasan ketidakhadirannya dalam agenda penting tersebut.
“Kalau memang didelegasikan, tolong sampaikan secara tertulis,” tegas Wakil Ketua II DPD Partai Golkar Kampar tersebut.
Ia menilai ketidakhadiran Bupati Kampar dalam setiap sidang paripurna dapat mempengaruhi kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah. Menurutnya, kehadiran kepala daerah sangat penting, terutama ketika membahas Ranperda yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat.
“Dengan absen setiap paripurna, ini bisa menimbulkan ketidakpercayaan publik. Kehadiran bupati itu sangat penting sekali,” cakap Agus.
Ia menegaskan, DPRD tidak ingin lembaga legislatif maupun eksekutif menjadi sorotan negatif karena kurangnya keseriusan dalam menjalankan agenda resmi pemerintahan.
“Ke depan, kita tidak mau publik menyorot lembaga ini hingga menimbulkan persepsi yang tidak baik,” pungkasnya.
Bupati Kampar, Ahmad Yuzar ketika dikonfirmasi terkait perihal tersebut melalui pesan Whatsapps tidak menanggapi. Pesan Whatsapps ke Bupati Kampar terlihat terbaca, namun tidak mendapat respon.
Untuk mendapatkan kebutuhan konfirmasi, beberapa wartawan melayangkan pesan kepada Kepala Bagian Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar Yorin Efendi.
Namun yang bersangkutan tidak memberi tanggapan terkait jadwal yang dijalani oleh Bupati Ahmad Yuzar, sehingga tidak hadir dalam rapat paripurna DPRD Kampar.
Dari catatan redaksi, ketidakhadiran Bupati Kampar dalam rapat paripurna di gedung wakil rakyat tersebut bukan kali ini saja. Ia sering mendelegasikan kepada Wakil Bupati Hj Misharti.
Bahkan, yang paling disorot adalah ketika rapat paripurna pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2025 beberapa waktu lalu. Beberapa pihak mempertanyakan keabsahan penggunaan anggaran perubahan tersebut.
(Cc/ Adel)