Kalah 1-0 dari PSPS, Persiraja Semprot Wasit dan Keluhkan Ruang Ganti Panas Seperti Sauna


PEKANBARU, Topindonesia.id - Persiraja Banda Aceh terpaksa menelan pil pahit saat bertandang ke markas PSPS Pekanbaru, Stadion Kaharuddin Nasution, Sabtu (8/11/2205). Persiraja yang tampil 10 pemain sejak 5 menit babak pertama, kalah 1-0 jelang akhir babak kedua.

Gol tunggal yang diciptakan Reyhan Firdaus pada menit 88' babak kedua, berhasil menyelamatkan tim tuan rumah PSPS dari hasil imbang. Skor 1-0 sudah cukup bagi PSPS untuk bisa mendapatkan tiga poin penuh di laga terakhir putaran pertama Liga 2.

Akan tetapi, di balik kemenangan PSPS, ada rasa kekecewaan yang dialami tim Persiraja Banda Aceh. Kekecewaan itu dikarenakan kepemimpinan wasit hingga fasilitas stadion untuk tim tamu.

Pelatih Kepala Persiraja Banda Aceh, Akhyar Ilyas mengatakan, pertandingan antara PSPS dengan Persiraja berjalan sangat ketat. Bahkan timnya harus kehilangan satu pemain sejak awal babak pertama.

"Kami harus bermain dengan 10 pemain dari menit awal. Lagi-lagi, keputusan yang salah mungkin dilakukan (pelanggaran) oleh pemain kami. Mungkin faktor usia juga, pemain masih muda. Tapi kami harus belajar dari situasi itu, tidak boleh buat kesalahan-kesalahan kecil apalagi di menit awal," ujar Ilyas, saat Konferensi Pers usai pertandingan.

Di sisi lain, kaya Ilyas, dia juga kecewa terhadap keputusan wasit yang dinilai merugikan timnya.

"Ya, kalau saya pikir kan, wasit juga bisa lihat. Beberapa kali pelanggaran yang terjadi buat striker kami, (pelanggaran) tidak mesti harus jatuh, ya kan. Dan beberapa kali striker kami juga di dihantam, dilanggar dari belakang, bahkan ditarik, ya itu sangat jelas, tapi wasit mengabaikan," ungkap Ilyas, dalam konferensi pers.

Menurutnya, hal-hal yang seperti merupakan pelanggaran karena mengganggu pertandingan. Dia berharap, ke depan kepemimpinan wasit lebih baik lagi.

Selain kepemimpinan wasit, dia juga kecewa dengan fasilitas ruang ganti pemain tim Persiraja yang sangat panas. Ia menyebut, kondisi ruang ganti Persiraja cukup panas sehingga mengganggu kondisi pemain dan tim.

"Kita sudah laporkan dari babak pertama, tapi masih kejadian juga begitu pemain datang di babak kedua, ruang ganti seperti sauna. Itu saya pikir itu cukup tidak baik untuk jalannya pertandingan," tegasnya.





Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال