PEKANBARU, Topindonesia.id – Gubernur Riau, Abdul Wahid, menggelar rapat koordinasi lanjutan bersama Bupati Kuantan Singingi dan jajaran pemerintah daerah di ruang rapat kediaman gubernur, Sabtu (26/7/2025). Pertemuan ini membahas persiapan penyelenggaraan Pacu Jalur 2025 yang dijadwalkan berlangsung Agustus mendatang.
Salah satu fokus pembahasan adalah penataan arus lalu lintas dan pengelolaan destinasi wisata guna mendukung kenyamanan pengunjung.
"Manfaatkan semaksimal mungkin destinasi wisata yang perlu dipublikasikan. Kirim informasi ke turis agar mereka punya referensi tempat yang bisa disiapkan," ujar Wahid.
Ia menekankan pentingnya kesiapan fasilitas penunjang seperti penginapan dan peta pariwisata yang terintegrasi dengan informasi layanan wisata.
"Terutama hotel dan penginapan, kalau bisa disiapkan juga mapping pariwisata Riau, bahkan turguidenya," jelasnya.
Wahid menambahkan, wisatawan harus diberi kemudahan dalam mengakses informasi, termasuk durasi dan biaya layanan wisata.
"Kalau mereka mau ke sana-sini, sudah tersedia fasilitasnya. Berapa hari, berapa sewanya. Kalau bisa, semua dirapatkan," urainya.
Menurutnya, kesiapan destinasi akan memperluas minat kunjungan wisatawan, tidak hanya terfokus pada Pacu Jalur, tapi juga ke berbagai tempat menarik lainnya di Riau.
"Jangan sampai wisatawan hanya tertuju pada Pacu Jalur. Kita harus dorong mereka untuk mengeksplor tempat lain. Kerja sama dengan travel agent sangat penting," tambahnya.
Gubernur juga menyoroti aspek lalu lintas selama acara berlangsung. Ia meminta Dinas Perhubungan dan pemerintah kabupaten menertibkan kendaraan berat di sekitar lokasi acara.
"Batasi kendaraan lalu lalang, terutama angkutan ODOL yang melintasi Kuansing," tegasnya.
Ia menutup rapat dengan menekankan bahwa keberhasilan acara ini terletak pada pengelolaan dua sisi: darat dan air.
"Pacu Jalur ini harus tertib dan berkesan, sehingga layak diapresiasi," tutupnya.