Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Syahrial Abdi (tenga) mengikuti pertemuan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
PEKANBARU, Topindonesia.id -Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi, menghadiri pertemuan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Selasa (7/10/2025). Dalam pertemuan tersebut turut hadir 18 gubernur dari berbagai provinsi di Indonesia.
Pada kesempatan itu, para kepala daerah mempertanyakan kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) yang dinilai berpotensi menghambat pembangunan di daerah.
Sekdaprov Riau Syahrial Abdi menyampaikan bahwa Provinsi Riau masih memiliki potensi besar dari berbagai sektor yang dapat mendukung pendapatan negara, baik dari pertambangan, perkebunan, pertanian, migas, maupun sektor lainnya.
“Oleh karena itu, kita menawarkan opsi untuk memberdayakan potensi tersebut. Riau memiliki kebun kelapa terluas, dan potensi migas juga masih banyak ditemukan. Hanya saja, kita berharap pengelolaannya dilakukan secara transparan, terutama terkait Participating Interest (PI) yang harus diperhitungkan bersama antara K3S dan BUMD penerima PI,” jelas Syahrial.
Ia menambahkan, Riau membangun optimisme bahwa sumber daya yang dimiliki masih mampu memberikan kontribusi besar bagi negara. Karena itu, pemerintah daerah meminta agar potensi ekonomi tersebut diberdayakan secara maksimal.
“Tujuannya agar pendapatan negara meningkat, dan bagi hasil untuk daerah juga dapat naik signifikan. Jadi, Riau tidak hanya meminta tambahan dana TKD, tetapi juga menawarkan solusi konkret untuk menambah pendapatan nasional,” ujarnya.
Usai pertemuan tersebut, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dijadwalkan akan melakukan pertemuan lanjutan dengan Gubernur Riau serta bupati dan wali kota se-Riau pada pekan depan. Pertemuan ini menindaklanjuti surat resmi yang telah dikirimkan sebelumnya.
“Pekan depan akan ada pertemuan antara Pak Gubernur dengan para bupati dan wali kota bersama Menteri Keuangan,” tutup Syahrial.
PEKANBARU, Topindonesia.id -Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi, menghadiri pertemuan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Selasa (7/10/2025). Dalam pertemuan tersebut turut hadir 18 gubernur dari berbagai provinsi di Indonesia.
Pada kesempatan itu, para kepala daerah mempertanyakan kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) yang dinilai berpotensi menghambat pembangunan di daerah.
Sekdaprov Riau Syahrial Abdi menyampaikan bahwa Provinsi Riau masih memiliki potensi besar dari berbagai sektor yang dapat mendukung pendapatan negara, baik dari pertambangan, perkebunan, pertanian, migas, maupun sektor lainnya.
“Oleh karena itu, kita menawarkan opsi untuk memberdayakan potensi tersebut. Riau memiliki kebun kelapa terluas, dan potensi migas juga masih banyak ditemukan. Hanya saja, kita berharap pengelolaannya dilakukan secara transparan, terutama terkait Participating Interest (PI) yang harus diperhitungkan bersama antara K3S dan BUMD penerima PI,” jelas Syahrial.
Ia menambahkan, Riau membangun optimisme bahwa sumber daya yang dimiliki masih mampu memberikan kontribusi besar bagi negara. Karena itu, pemerintah daerah meminta agar potensi ekonomi tersebut diberdayakan secara maksimal.
“Tujuannya agar pendapatan negara meningkat, dan bagi hasil untuk daerah juga dapat naik signifikan. Jadi, Riau tidak hanya meminta tambahan dana TKD, tetapi juga menawarkan solusi konkret untuk menambah pendapatan nasional,” ujarnya.
Usai pertemuan tersebut, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dijadwalkan akan melakukan pertemuan lanjutan dengan Gubernur Riau serta bupati dan wali kota se-Riau pada pekan depan. Pertemuan ini menindaklanjuti surat resmi yang telah dikirimkan sebelumnya.
“Pekan depan akan ada pertemuan antara Pak Gubernur dengan para bupati dan wali kota bersama Menteri Keuangan,” tutup Syahrial.
(Red)