.jpeg)
PEKANBARU, Topindonesia.id – Genap 100 hari sejak dilantik pada 20 Februari 2025, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar (AMAn), menunjukkan gebrakan nyata dalam memimpin ibu kota Provinsi Riau.
Program 100 hari kerja kepala daerah merupakan salah satu cara menunjukan pemerintah merealisasikan program dan janji politiknya. Pada masa pemerintahan Wali Kota (Wako) Pekanbaru – Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru, Agung Nugroho – Markarius Anwar, telah meluncurkan berbagai kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Mulai dari penurunan tarif parkir, perbaikan jalan berlubang, penanganan banjir, penanganan persoalan sampah, penertiban tiang reklame, Pekanbaru Cinta Al-Quran, Inovasi Layanan Administrasi Kependudukan Keliling, dan masih banyak lainnya.
Penurunan Tarif Parkir
Sebagai wujud nyata komitmen dalam menghadirkan kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat, Pemerintah Kota Pekanbaru secara resmi menurunkan tarif parkir tepi jalan umum terhitung mulai tanggal 20 Februari 2025. Kebijakan penurunan tarif ini diatur melalui Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Peninjauan Tarif Retribusi Jasa Umum atas Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum.
"Langkah ini dilakukan untuk memastikan pelayanan parkir di Kota Pekanbaru menjadi lebih tertib, terjangkau, dan memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi masyarakat," ujar Agung, Jumat (30/5).
Prioritas Pembangunan Jalan
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), tercatat 2.308 titik jalan berlubang di berbagai wilayah kota. Dari jumlah itu, sebanyak 533 titik atau 23,09% sudah diperbaiki secara terukur dan bertahap.
"Pemerintah Kota Pekanbaru menegaskan bahwa proses perbaikan infrastruktur jalan akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan, dengan tetap memperhatikan skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah," tambah Agung.
Pekanbaru Cinta Al-Quran
Pekanbaru Cinta Al-Quran merupakan program Pemko Pekanbaru untuk menciptakan generasi cinta Al-Quran melalui pembinaan di sekolah, tempat kerja, hingga masyarakat umum.
Program ini diharapkan membentuk generasi yang mahir membaca sekaligus mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas menjadi faktor kunci pembudayaan Al-Quran di Pekanbaru.
Mobil AMAN (Administrasi Mudah, Amanah, dan Nyaman)
Mobil AMAN adalah inovasi layanan administrasi kependudukan keliling yang memudahkan masyarakat mengurus dokumen kependudukan tanpa datang ke kantor.
Layanan ini mencakup perekaman dan pencetakan KTP-el, KIA, KK, akta kelahiran, perkawinan, kematian, serta surat pindah dalam format PDF. Juga termasuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
"Dengan konsep jemput bola, Mobil AMAN menjangkau masyarakat di daerah terpencil atau wilayah dengan akses terbatas," sebut Agung.
Mobil Pak AMAN (Pangan Keliling Andalan, Murah, dan Amanah)
Program ini menghadirkan mobil keliling yang mendistribusikan kebutuhan pokok seperti beras SPHP, telur, minyak goreng, cabai, dan sembako lainnya langsung ke masyarakat.
Sinergi dengan Bulog dan Badan Pangan Nasional bertujuan menjaga kestabilan harga sekaligus menyediakan pangan murah.
Tiket Bus Trans Metro Pekanbaru Gratis untuk Siswa
Program ini memfasilitasi siswa SD, SMP, dan SMA di Pekanbaru agar dapat ke sekolah dengan aman, nyaman, dan gratis.
Siswa cukup menunjukkan kartu pelajar atau mengenakan seragam sekolah untuk menggunakan layanan ini.
Gerakan Serbu Sampah
Gerakan Serbu Sampah menjadi bagian dari program 100 hari kerja untuk mewujudkan Pekanbaru bersih, indah, dan bebas sampah.
Kolaborasi pemerintah, camat, lurah, operator sampah, dan masyarakat difokuskan pada pengangkutan sampah menumpuk di jalanan maupun TPS, serta pembersihan aliran sungai.
"Kegiatan ini mencerminkan semangat dan keseriusan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman," ujar Agung.
Strategi Penanganan Banjir
Pemko Pekanbaru melaksanakan normalisasi sungai dengan pembersihan serta pengerukan sedimen agar risiko luapan air bisa diminimalisir.
"Selain itu, upaya normalisasi juga didukung oleh pemeliharaan rutin terhadap sistem drainase dan gorong-gorong, serta melalui koordinasi lintas sektoral," sebut Agung.
Optimalisasi Sistem Drainase yaitu Program pembersihan, pengerukan, dan perbaikan saluran air dilakukan di berbagai titik rawan banjir.
Tindak Pidana Sampah Ilegal dan Pungli Retribusi
Pemko Pekanbaru bersama Polresta berhasil mengungkap praktik sampah ilegal dan pungli retribusi sampah.
Tujuh tersangka diamankan beserta barang bukti kendaraan, kwitansi, dan surat tugas palsu.
Festival Kreatif Budaya Melayu
Ajang ini memadukan pelestarian tradisi Melayu, kreativitas, dan kepedulian lingkungan melalui seni tari, musik, lomba pantun bertema pelestarian alam dan Karhutla, serta bazar kuliner Melayu.
"Tidak hanya hiburan, festival ini juga momentum memperkuat identitas budaya, mendorong ekonomi kreatif, dan mempromosikan Pekanbaru sebagai destinasi wisata budaya," ujar Agung.
Penanaman Pohon dan Jagung Pipil
Program ini mendukung pelestarian lingkungan sekaligus mewujudkan swasembada pangan.
Penertiban Tiang Reklame Ilegal
Satpol PP menertibkan 83 tiang reklame dan bando yang tidak sesuai ketentuan.
Upaya ini untuk mewujudkan kawasan green zone bebas reklame ilegal sekaligus memperindah kota.
Revitalisasi Ruang Terbuka Hijau
Pemko merevitalisasi ornamen kota seperti Signtext Pekanbaru Bertuah, Tugu Payung, Tugu Adipura, Tugu Selais, air mancur, hingga RTH Putri Kaca Mayang.
Revitalisasi juga dilakukan di Rumah Singgah Tuan Kadi serta pengecatan 200 pot bunga di Jalan Sudirman dan Arifin Ahmad.
Lembaga Pengelola Sampah (LPS)
Finalisasi pembentukan LPS tingkat kecamatan dan kelurahan dilakukan dengan pakta integritas seluruh camat dan lurah.
Tujuannya mewujudkan pengelolaan sampah yang terstruktur, profesional, transparan, dan akuntabel.
Normalisasi Gorong-Gorong
Pemko membersihkan gorong-gorong dengan membongkar bangunan liar yang menutup aliran air.
Langkah ini untuk menjaga kebersihan, fungsi drainase, dan mencegah banjir.
Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) 2025-2028
DMDI Kota Pekanbaru berperan memperkuat budaya Melayu-Islam sekaligus mendukung pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.
"Pelantikan pengurus DMDI Kota Pekanbaru periode 2025-2028 menjadi bukti komitmen organisasi ini dengan dukungan penuh Pemko," ucap Agung.
Sekolah Rakyat
Sebanyak 55 calon siswa dari keluarga miskin dan rentan mendapat akses pendidikan melalui Program Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026.
Untuk sementara pembelajaran dilakukan di Sentra Abiseka, Jalan Sekolah Rumbai, Gedung Kemensos.
"Pemerintah Kota Pekanbaru aktif dalam penyediaan lahan, rekrutmen siswa, hingga integrasi dengan SKPD. Program ini diharapkan menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan IPM," ujar Agung.
Percepatan Rumah Layak Huni
Target tahun ini: 42 unit baru dan rehabilitasi 12 unit rumah. Salah satunya RLH untuk Irda (52) ditargetkan rampung menjelang HUT ke-241 Kota Pekanbaru pada 23 Juni.
"Langkah ini memastikan setiap warga memiliki akses hunian aman, sehat, dan layak," kata Agung.
(ADV)