Gubri Dikritik Jelang 100 Hari Kerja, DPRD Riau Bilang Begini




PEKANBARU, Topindonesia.id - Belum sampai 100 hari pasca dilantik pada 20 Februari 2025 lalu, Gubernur Riau Abdul Wahid telah mendapatkan berbagai kritikan terhadap kebijakannya. Bahkan beberapa kali statemennya sempat membuat heboh masyarakat Riau.


Baru-baru ini Gubernur Riau Abdul Wahid berencana untuk menjual aset Stadion Utama Riau yang berada di Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru.


Ucapannya tersebut sempat membuat masyarakat Riau kaget dan banyak mendapatkan sentimen negatif. Bagaimana tidak, eks venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 yang dibangun dengan anggaran fantastis tiba-tiba akan dijual.


Berbagai penolakan tersebut sempat disampaikan oleh Anggota DPRD Riau, yang hingga akhirnya diklarifikasi oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau.


Terkait kritikan-kritikan tersebut, Anggota DPRD Riau, Muhtarom mengatakan, bahwa kritikan adalah hal yang wajar dan justru menjadi pendorong bagi kinerja pemerintah.


Secara khusus, Muhtarom mengapresiasi sikap Gubernur Abdul Wahid, yang jujur dan transparan dalam menyampaikan kondisi riil Pemerintah Provinsi Riau saat ini.


Sampai saat ini, kata Muhtarom, Gubernur tidak menutup-nutupi atau basa-basi terkait situasi yang ada. Bahkan jika menutupi, maka tentu harus siap menerima tanggapan negatif.

"Kritikan suatu hal yang mendorong sangat wajar, tapi gubernur tidak menyerah. Beliau terus terang dan tidak menutupi kondisi saat ini, tidak ada basa-basi dan saya menilai beliau begitu. Hari ini bilang tidak ada ya tidak ada," ujar Muhtarom, Sabtu (24/5/2025).


Sekretaris Fraksi PKB DPRD Riau periode 2024-2029 itu menyebut, bahwa pemimpin yang jujur itu harus berani menyampaikan kebenaran, tanpa menutupi kondisi buruk dengan mengatakan baik. Tentu ini sangat diperlukan ke depannya.


"Pemimpin yang jujur ini kita perlukan, yang tidak menutupi dan menyampaikan yang benar, dan jangan bilang kondisi tidak baik dibilang baik. Justru beliau berterus terang akan mendapatkan tanggapan negatif dari pihak lain, sah-sah saja," sebutnya.


Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui kondisi sebenarnya dan tidak suka dibohongi. Oleh karena itu, sikap terus terang Gubernur ini harus dipahami oleh masyarakat.


"Kritikan hal biasa dan beliau menjelaskan sesuatu benar adanya," pungkasnya.


(Cc/Acha)


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال