Begitu juga dengan dengan BPBD kabupaten kota untuk memantau curah hujan yang terjadi kabupaten kota di Riau. Semua daerah pun diimbau agar meningkatkan kewaspadaan akan dampak banjir.
"Kita terus lakukan pemamtauan terkait tingginya intensitas hujan belakangan ini. Koordinasi pun terus kita lakukan baik BMKG maupun BPBD di daerah," kata Kepala BPBD dan Damkar Riau, Edy Afrizal, Ahad (23/1125).
Selain itu, BPBD Riau juga terus memantau elevasi air di danau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kampar. Terus meningkatnya elevasi air, berujung akan ada ke kebijakan membuka pintu air ke sungai.
"Ya, itu juga kita pantau," ujar Edy.
Baru-baru ini papar Edy, dirinya telah menghadiri acara gelar pasukan yang digelar di Polda Riau untuk kesiap-siagaan menganstisipasi bencana Hidrometeorologi karena cuaca ekstrem.
BPBD dan Damkar Riau sendiri sudah mendorong kabupaten kota untuk menetapkan status siaga bencana akibat cuaca ekstreme ini. Tidak hanya soal banjir, tetapi juga ancaman tanah longsor.
Terutama di daerah yang geografisnya perbukitan seperti Kampar dan Kuantan Singingi (Kuansing). Penetapan status sebagai bentuk antisipasi termasuk penaggulangan lintas sektoral.
"Kita sudah mendorong kabupaten kota agar segera menetapkan status itu. Sehingga ketika ada bencana, kita semua sudah siap semuanya," ungkap Edy lagi.
(RTC/Adel)
