PELALAWAN, Topindonesia.id – Kondisi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang kian memprihatinkan menuai mendalami dari warga asli Desa Lubuk Kembang Bunga, Kabupaten Pelalawan. Salah satunya datang dari Tengku Marlin, putra daerah yang sejak lahir dan besar di desa tersebut.
Menurutnya, kerusakan hutan Tesso Nilo sudah berada di ambang kehancuran. Ia menyayangkan sikap pemerintah, khususnya Komisi XIII DPR RI (Komisi Pertanian, Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Kelautan), yang dinilai tidak melihat permasalahan secara utuh.
“Saya sebagai warga asli Lubuk Kembang Bunga sangat prihatin dengan kondisi Tesso Nilo hari ini.
Kami juga kecewa terhadap DPR RI, khususnya Komisi IV, yang seolah-olah menutup mata terhadap fakta di lapangan,” ujar Tengku Marlin, mewakili Forum Pemuda Peduli Tesso Nilo, Selasa (1/10/2025).
Ia menegaskan, jika pemerintah ataupun DPR RI nantinya akan mengesahkan tuntutan para perambah hutan, maka Tesso Nilo hanya akan tinggal nama.
“Kalau tuntutan perambah itu disetujui, artinya Tesso Nilo sudah tamat riwayatnya. Tinggal nama saja,” tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Tengku Marlin menyatakan kesiapan bersama pemuda dan masyarakat lokal untuk mengambil peran langsung dalam menjaga kelestarian hutan.
“Kalau pemerintah memang tidak mampu mempertahankan Tesso Nilo, kami sebagai anak negeri siap mengelolanya. Karena ini tanah kelahiran kami, dan hutan ini adalah warisan yang harus dipertahankan,” tutupnya.
Editor : Adel