Politik Kampar Memanas, FMKR Dukung Sekda Hambali: Saatnya Pejabat Bicara Jujur demi Rakyat

 



KAMPAR, Topindonesia.id – Suhu politik di ue Kampar kian memanas. Setelah video Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar, Hambali, yang menyoroti kepemimpinan Bupati Ahmad Yuzar viral di media sosial, kini giliran Forum Muda Kampar Riau (FMKR) angkat suara memberikan dukungan terbuka.

Dalam konferensi pers yang digelar Jumat (18/10/2025), Ketua Umum FMKR Akhyar Chomel menyatakan dukungan penuh terhadap langkah berani sang sekda. Menurutnya, pernyataan Hambali bukanlah bentuk pembangkangan, melainkan cerminan kejujuran dan kepedulian terhadap kondisi pemerintahan di Kampar yang dinilai kurang transparan.


“Sekda Hambali berbicara atas dasar kebenaran. Kampar butuh transparansi, bukan politik pencitraan. Sudah saatnya pejabat bicara jujur demi rakyat, bukan demi kekuasaan,” tegas Akhyar.

FMKR menilai, kritik yang disampaikan Hambali seharusnya tidak direspons dengan emosi atau dendam politik. Sebaliknya, hal tersebut perlu dijadikan momentum introspeksi bagi Bupati Kampar untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan yang selama ini dinilai masih sarat kepentingan pribadi.

Lebih jauh, Akhyar juga mengingatkan bahwa jika konflik antara bupati dan sekda terus dibiarkan berlarut hingga mengganggu jalannya roda pemerintahan, FMKR siap mengerahkan ribuan massa turun ke jalan untuk menuntut penyelesaian tegas.


“Jangan sampai ego kekuasaan menghancurkan arah pembangunan. Kalau dibiarkan, Kampar akan tersandera konflik elit, dan rakyat menjadi korban,” tegasnya lagi.

FMKR berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret demi menjaga stabilitas politik dan keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Kampar.

(Red)konferensi pers yang digelar Jumat (18/10/2025), Ketua Umum FMKR Akhyar Chomel menyatakan dukungan penuh terhadap langkah berani sang sekda. Menurutnya, pernyataan Hambali bukanlah bentuk pembangkangan, melainkan cerminan kejujuran dan kepedulian terhadap kondisi pemerintahan di Kampar yang dinilai kurang transparan.


“Sekda Hambali berbicara atas dasar kebenaran. Kampar butuh transparansi, bukan politik pencitraan. Sudah saatnya pejabat bicara jujur demi rakyat, bukan demi kekuasaan,” tegas Akhyar.

FMKR menilai, kritik yang disampaikan Hambali seharusnya tidak direspons dengan emosi atau dendam politik. Sebaliknya, hal tersebut perlu dijadikan momentum introspeksi bagi Bupati Kampar untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan yang selama ini dinilai masih sarat kepentingan pribadi.

Lebih jauh, Akhyar juga mengingatkan bahwa jika konflik antara bupati dan sekda terus dibiarkan berlarut hingga mengganggu jalannya roda pemerintahan, FMKR siap mengerahkan ribuan massa turun ke jalan untuk menuntut penyelesaian tegas.


“Jangan sampai ego kekuasaan menghancurkan arah pembangunan. Kalau dibiarkan, Kampar akan tersandera konflik elit, dan rakyat menjadi korban,” tegasnya lagi.

FMKR berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret demi menjaga stabilitas politik dan keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Kampar.


(Red)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال