Jakarta, Topindonesia.id - 29 September 2025 Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara dan Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) menyampaikan penjelasan resmi terkait pencabutan sementara ID liputan Istana milik wartawan CNN Indonesia, Diana Valencia.
1. Alasan Pencabutan
BPMI menjelaskan bahwa pencabutan sementara ID dilakukan petugas semata-mata karena pertanyaan yang diajukan dianggap berada di luar konteks acara Presiden saat itu.
2. Fokus Pemerintah pada Program MBG
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa perhatian pemerintah kini terfokus pada penanganan isu keracunan serta peningkatan pengawasan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap instansi terkait agar program berjalan optimal. Ia juga menekankan pentingnya agar kejadian serupa tidak terulang.
3. Arahan Presiden dan Dialog dengan Media
Presiden Prabowo Subianto telah menerima laporan mengenai insiden tersebut. Menindaklanjuti hal ini, Mensesneg menginstruksikan BPMI untuk menjalin komunikasi dengan pihak CNN Indonesia, membuka ruang dialog, dan mencari solusi terbaik guna menjaga hubungan baik dengan insan pers.
4. Pengembalian ID dan Permintaan Maaf
Pada Senin (29/9/2025), BPMI secara resmi mengembalikan ID liputan Istana kepada Diana Valencia. Deputi BPMI, Yusuf Permana, menyampaikan permintaan maaf atas insiden itu dan menegaskan hal serupa tidak akan terulang kembali.
Yusuf juga meluruskan bahwa ID yang dicabut hanyalah ID khusus Istana, bukan identitas profesional CNN Indonesia sebagai institusi pers.
“Kami pastikan kejadian ini tidak akan terulang kembali. Pemerintah menghormati dan menjunjung tinggi peran jurnalis sebagai pilar keempat demokrasi,” ujar Yusuf Permana.
Penutup
Pemerintah menegaskan kembali komitmen terhadap kebebasan pers, keterbukaan informasi, dan pentingnya menjaga kerja sama yang baik antara pemerintah dan insan media. Insiden ini menjadi pembelajaran bersama untuk memperkuat demokrasi di Indonesia.
Kementerian Sekretariat Negara
Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI)