Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau Abdul Kasim saat menemui massa aksi di depan Gedung DPRD Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Selasa (19/8/2025). Ia menerima saran dan masukan dari aliansi mahasiswa tersebut.
"Kami akan menerima masukan dan saran dari adik-adik mahasiswa, dan akan kami sampaikan kepada pimpinan DPRD Riau dan apa tindaklanjutnya," ujar Abdul Kasim.
Politisi PKS Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai itu menyampaikan, akan berkoordinasi dengan Kabupaten Inhu. Baik dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Inhu serta juga dengan kepala daerahnya.
Dia sebagai wakil rakyat juga sangat berterima kasih atas kepedulian sosial tersebut. Menurutnya, hal ini adalah perjuangan ibadah.
Sementara itu, Daniel Eka Perdana yang juga Anggota Komisi V DPRD Riau menyampaikan, akan berkoordinasi dengan pimpinan DPRD Riau. Pihaknya akan segera melakukan pemanggilan terhadap Dinas Pendidikan dan juga Bupati Inhu.
"Kita akan mengundang Dinas Pendidikan Inhu dan kalau bisa kita mengundang juga kepala daerahnya," kata Politisi Nasdem dari Dapil Inhu tersebut.
Perlu diketahui, aksi demo di depan Gedung DPRD Riau itu dipicu oleh kasus korban bullying Christopher Butarbutar siswa SDN di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), telah dilakukan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) oleh kepolisian setempat. Korban diduga meninggal karena usus buntu, bukan karena korban bullying.
Sedangkan dari kondisi fisik korban saat meninggal dunia terdapat luka memar dan lebam di sejumlah bagian tubuh. Sementara, pihak kepolisian menyatakan hal lain, yang membuat orangtua korban tidak terima sehingga mencari keadilan melalui unggahan-unggahan di media sosial.
(Cc/Adel)