PEKANBARU, Topindonesia.id – Tak hanya membebaskan biaya pendidikan, Walikota Pekanbaru Agung Nugroho menjamin anak-anak kurang mampu yang kembali bersekolah akan mendapatkan bantuan seragam dan pengurusan administrasi secara gratis.
Langkah ini menjadi bagian dari program Zero Putus Sekolah yang tengah digencarkan Pemko Pekanbaru untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam akses pendidikan hanya karena faktor ekonomi. Program ini menyasar anak-anak dari keluarga tidak mampu, anak jalanan, hingga anak-anak yang sebelumnya terdata putus sekolah. Dinas terkait juga akan melakukan pendataan aktif ke setiap kelurahan dan RW untuk menemukan anak-anak yang perlu dibantu.
“Kadang ada persoalan administrasi seperti KTP atau KK yang tidak lengkap, atau anak-anak yang betul-betul tidak mampu tidak punya seragam. Itu semua akan kita bantu,” ujar Agung, Sabtu (26/7/2025).
Ia menegaskan, seluruh bantuan yang disiapkan pemerintah bersifat gratis dan terbuka bagi semua warga Pekanbaru.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan pribadi dari program ini.
“Program ini gratis. Jangan sampai ada yang menggoda-goda atau mencoba mengambil kesempatan. Semua bantuan ini murni untuk masyarakat,” tegasnya.
Dengan jaminan ini, kata Agung, Pemko Pekanbaru ingin memastikan tak ada lagi anak yang gagal sekolah hanya karena urusan pakaian atau dokumen, serta mendorong masyarakat aktif melaporkan anak-anak di lingkungan mereka yang belum bersekolah.
Agung berharap, dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat, Pekanbaru bisa benar-benar mewujudkan visi kota yang inklusif dan ramah anak. "Ini bukan hanya soal pendidikan, tapi soal masa depan generasi kita. Mari kita pastikan tidak ada yang tertinggal," tutupnya.
Langkah ini menjadi bagian dari program Zero Putus Sekolah yang tengah digencarkan Pemko Pekanbaru untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam akses pendidikan hanya karena faktor ekonomi. Program ini menyasar anak-anak dari keluarga tidak mampu, anak jalanan, hingga anak-anak yang sebelumnya terdata putus sekolah. Dinas terkait juga akan melakukan pendataan aktif ke setiap kelurahan dan RW untuk menemukan anak-anak yang perlu dibantu.
“Kadang ada persoalan administrasi seperti KTP atau KK yang tidak lengkap, atau anak-anak yang betul-betul tidak mampu tidak punya seragam. Itu semua akan kita bantu,” ujar Agung, Sabtu (26/7/2025).
Ia menegaskan, seluruh bantuan yang disiapkan pemerintah bersifat gratis dan terbuka bagi semua warga Pekanbaru.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan pribadi dari program ini.
“Program ini gratis. Jangan sampai ada yang menggoda-goda atau mencoba mengambil kesempatan. Semua bantuan ini murni untuk masyarakat,” tegasnya.
Dengan jaminan ini, kata Agung, Pemko Pekanbaru ingin memastikan tak ada lagi anak yang gagal sekolah hanya karena urusan pakaian atau dokumen, serta mendorong masyarakat aktif melaporkan anak-anak di lingkungan mereka yang belum bersekolah.
Agung berharap, dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat, Pekanbaru bisa benar-benar mewujudkan visi kota yang inklusif dan ramah anak. "Ini bukan hanya soal pendidikan, tapi soal masa depan generasi kita. Mari kita pastikan tidak ada yang tertinggal," tutupnya.
(Red/Adel)