Upacara dipimpin Kasdam XX Tuanku Tambusai, Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo. Hadir Gubernur Riau, Abdul Wahid, Ketua DPRD Riau Kaderismanto, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, Danrem, Danlanal, Kapolda Riau serta pejabat Forkopimda lainnya.
Peringatan HUT ke-80 TNI tahun ini mengusung tema: “TNI PRIMA., TNI RAKYAT, INDONESIA MAJU.” Tema ini, merepresentasikan semangat TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif.
Tema ini juga menjadi refleksi dari kedekatan dan sinergi TNI dengan rakyat, yang menjadi pondasi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kasdam XX Tuanku Tambusai, membacakan amanat dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyant. Ia menegaskan pentingnya soliditas internal dan kemanunggalan dengan rakyat sebagai kekuatan utama dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.
“TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan mengabdi untuk rakyat,” tegasnya.
Dalam amanatnya, Panglima TNI juga menyoroti dinamika lingkungan strategis global, regional, dan nasional yang semakin kompleks.
Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan prajurit menghadapi tantangan tersebut, baik melalui penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) maupun pembinaan sumber daya manusia TNI.
Prajurit diminta untuk tetap waspada terhadap berbagai bentuk provokasi yang dapat merusak soliditas internal dan hubungan baik dengan rakyat serta lembaga pemerintahan lainnya.
"Setiap prajurit TNI harus waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berusaha memecah belah soliditas TNI serta merusak kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ingatnya.
Pada kesempatan itu, disampaikan empat penekanan kepada prajurit dan PNS TNI.
Pertama; memperkokoh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. "Luangkan waktu untuk beribadah sebagai sumber kekuatan," ingatnya.
Kedua; Tingkatkan soliditas TNI dan kemanunggalan dengan rakyat, agar TNI tetap menjadi pemersatu dan berkat bagi bangsa.
Ketiga; Waspadai penggunaan media sosial, dan hindari menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Keempat; Laksanakan tugas dengan ikhlas, dan hindari tindakan yang mencederai kehormatan TNI dan merugikan bangsa.
Dalam akhir amanatnya, Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan integritas prajurit dan PNS TNI yang telah menjaga kepercayaan rakyat.
“TNI sampai saat ini terus mendapatkan kepercayaan dan tempat di hati rakyat Indonesia. Namun hal itu jangan menjadikan kita lengah. Masih banyak hal yang harus kita benahi bersama,” ujar Panglima.
Menutup amanatnya, Panglima TNI menegaskan kembali bahwa TNI harus terus berbenah agar tetap menjadi garda terdepan dan benteng terakhir dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Upacara HUT ke-80 TNI tahun ini dimeriahkan paramotor oleh personel TNI AU dan Polda Riau. Mereka berputar sambil membawa ucapan HUT ke-80 TNI serta hiburan lain.
(Cc/Adel)