PEKANBARU, Topindonesia.id - Wali kota Pekanbaru Agung Nugroho mengimbau sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta tingkat SD dan SMP, untuk mengurangi aktivitas belajar mengajar di luar ruangan. Hal tersebut, setelah kebakaran lahan dan hutan terjadi di sejumlah wilayah Riau beberapa hari belakangan.
Bahkan untuk menegaskan hal tersebut Agung Nugroho mengeluarkan surat edaran untuk membatasi aktivitas siswa di luar ruangan. Dikatakan dia, hal ini bertujuan untuk melindungi kesehatan para peserta didik dari paparan asap yang berpotensi menimbulkan gangguan pernafasan.
Tak hanya itu, orang tua juga diminta membekali anak-anak dengan masker dan memastikan digunakan saat berangkat dan pulang sekolah.
“Bagi siswa yang mengalami gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diberikan dispensasi untuk belajar dari rumah dengan terlebih dahulu memberitahukan guru agar mendapatkan izin,” ujar Agung, Jumat (25/7/2025).
Ia berharap kondisi kabut asap ini bisa segera ditangani dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi sumber utama pencemaran udara tidak kembali terjadi.
"Pemerintah Kota Pekanbaru saat ini terus memantau perkembangan kualitas udara serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk langkah-langkah penanganan lebih lanjut," katanya.
Sementara, orang tua siswa Sekolah Dasar Negri di Pekanbaru, Widdi Arso mengatakan, kalau ia telah menerapkan pemakaian masker kepada anak-anaknya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada paparan asap.
"Setiap pagi saya mengantar anak sekolah, dari Kulim ke Jalan Thamrin. Mulai tadi pagi, anak saya sudah memakai masker. Hal ini untuk menjaga kesehatan. Semoga kebakaran lahan di Riau bisa segera padam," kata Widdi.
(MCR)