Mengusung tema "Peran Strategis Bidan dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi di Setiap Kondisi Krisis Menuju Indonesia Emas", kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para bidan untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kebidanan di tengah tantangan zaman.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Johansyah, Bupati Kasmarni menekankan pentingnya peran bidan, terutama dalam menjaga keselamatan ibu dan anak, memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi, serta program keluarga berencana (KB).
"Jangan pernah berhenti untuk berbuat, berkarya, dan berinovasi. Bidan adalah ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kualitas generasi masa depan sangat dipengaruhi oleh asuhan kebidanan yang berkesinambungan," ujar Johansyah.
Ia juga berharap melalui Muscab ini, kapasitas dan kapabilitas para bidan dapat semakin meningkat dalam menjawab berbagai tantangan, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah, IBI, dan masyarakat demi transformasi layanan kesehatan yang berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut, Ardiana resmi terpilih sebagai Ketua IBI Kabupaten Bengkalis masa bakti 2023–2028 setelah meraih 24 suara sah. Ia menggantikan ketua sebelumnya, dr. Safri Rita Kurniasih.
Ardiana, yang lahir pada 14 Februari 1980, sehari-hari bertugas sebagai Kepala Sub Tata Usaha di UPT Puskesmas Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan pemotongan tumpeng, penyerahan cinderamata, dan sesi foto bersama. Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Anggota DPRD Bengkalis Hj Khairani, Kasdim 0303 Bengkalis Mayor Suratno, perwakilan Polres Bengkalis Fadhil, Ketua DWP Kabupaten Bengkalis Ira Vandriani Ersan, Sekretaris Disdalduk KB Hj Akna Juita, serta Kabid P2P Dinas Kesehatan Irawadi.
(Infotorial)